Rabu, 02 Mei 2012

Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan
A. Pengertian Pernapasan
            Pernapasan adalah respirasi, yaitu pertukaran gas antara mahkluk hidup (organisme) dengan lingkungannya.  Pernapasan manusia mencangkup dua proses, yaitu pernapasan eksternal (pernapasan luar) dan pernapasan internal (pernapasan dalam). Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dengan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler. Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
Dalam pernapasan, oksigen digunakan untuk :
·         Oksidasi  (pembakaran) zat makanan
Zat makanan yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan yang mengandung energi.
Oksigen yang kita hirup akan melewati pernapasan sampai ke sel-sel jaringan tubuh. Di sel-sel jaringan tubuh, oksigen menuju ke mitokondria untuk melakukan pernapasan sel (respirasi sel). Untuk menghasilkan energi dari glukosa (zat makanan), zat makanan harus dipecah atau dibakar terlebih ddahulu dengan bantuan oksigen. Pemecahan zat makanan tersebut membutuhkan enzim sehingga dalam proses respirasi seluler juga terjadi reaksi enzimatis.
Zat makanan (gula) + oksigen                    Karbon dioksida + uap air + energi
Penjelasan di atas merupakan proses singkat pembakaran makanan. Hasil utama pernapasan adalah energi.
Dari pernapasan yang menghasilkan energi, kita dapat melakukan :
1.    Pertumbuhan
2.    Mempertahankan Suhu Tubuh
3.    Pembelahan Sel
4.    Kontraksi Otot atau Gerak

B.Sistem pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas secara tidak langsung. Artinya, udara untuk pernapasan tidak berdifusi secara  langsung melalui permukaan kulit. Difusi udara pada manusia terletak di gelembung-gelembung paru-paru (alveolus). Pada pernapasan secara tidak langsung, udara masuk secara tidak langsung, udara masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara alat-alat pernapsan.
sistem pernapasan pada manusia.jpg

1.   Alat-alat Pernapasan pada Manusia
Alat-alat pernapasan pada manusia berupa saluran pernasan yag terdiri dari rongga hidung, faring (tekak), laring ( pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan) dan pulmo (paru-paru).

Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan jalan masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida serta uap air sisa pernapasan. Udara yang masuk akan mengalami 3 tahap yaitu, penyaringan, penghangatan dan pengaturan kelembapan. Penyaringan udara dari debu-debu yang masuk dilakukan oleh rambut dan selaput lendir yang ada di rongga hidung. Udara yang masuk juga mengalami penghangatan agar sesuai dengan tubuh kita. Demikian pula dengan kelembapan udara diatur agar sesuai dengan tubuh kita.

Faring (Tekak)
Faring terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Faring tersusun atas otot rangka. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Di dalam faring juga terdapat tonsil (amandel). Faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.
sistem pernapasan atas.png
Laring (Pangkat tenggorokan)
Laring terdapat di antara faring dan trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan tulang rawan. Salah satu tulang rawan tersusun dari dua lempeng kartilagio hialin  yang menyatu dan membentuk segitiga. Bagian ini disebut jakun. Jakun laki-laki lebih besar dibanding jakun perempuan.
            Di dalam laring terdapat epligotis dan pita suara. Epligotis merupakan kartilago elastis yang membentuk seperti daun. Epliglotis dapat membuka dan menutup. Fungsi dari epligotis adalah untuk mencegah agar makanan masuk ke dalam paru-paru atau singkatnya menutup agar makanan tidak masuk ke tenggorokan. Pita Suara merupakan selaput lendir yang dapat membentuk dua pasang lipatan dan dapat menghasilkan suara.

Trakea (batang tenggorokan)
Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks). Trakea tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar (sillia) dan selaput lendir. Sillia berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran atau debu-debu yang masuk bersama udara. Trakea bercabang dua, yang satu menujju paru-paru kanan dan satunya menuju paru-paru kiri. Cabang trakea disebut bronkus.
sistem pernapsan bawah.png
Pulmo (paru-paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh diafragma. Paru-paru dibagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdapat dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru tipis yang disebut pleura.
            Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus. Bronkiolus tidak memiliki cincin-cincin tulang rawan, tetapi rongganya masih memiliki sillia. Selanjutnya bronkiolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Jumlah alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveoli sangat tipis dan elastis, serta terdiri dari satu lapis sel yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada alveollus terjadi difusi, atau pertukaran gas pernapasan.
2.   Mekanisme Pernapsan
Pernapsan merupakan suatu proses yang terjadi dengan sendirinya. Pada saat bernapas, terjadi dua proses yang terjadi, yaitu inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan ekspirasi (proses keluarnya udara dari paru-paru). Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15 – 18 kali setiap menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk. Mekanisme pernapasan manusia dibagi menjadi dau macam, yaitu pernapsan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot anatartulang rusuk berkerut (berkontraksi), maka tulang-tulang akan terangkat dan pernapsan dada.jpgvolume ruang dada akan membesar. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru (tekanan di rongga dada mengecil). Bila otot-otot antartulang rusuk mengendur (relaksasi), yaitu kembali ke posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil (tekanan di dalam rongga dada membesar.
Pernapasan Perut
Pernapsan perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Bila otot diafragma berkontaksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara di paru-paru mengecil (tekanan rongga dada menjadi kecil). Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen masuk ke paru-paru melalui saluran pernapsan.
pernapasan perut.jpg
Sebaliknya, bila otot diafrgma relaksasi (kembali ke posisi semula), maka kedudukan diafragma akan melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada mengecil sehingga tekanan paru-paru membesar (tekanan rongga dada menjadi besar) Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida terdorong keluar.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida
Dalam keadaan normal, kita membutuhkan oksigen lebih kurang tiga ratus liter per hari. Jumlah itu akan meningkat bila aktivitass tubuh meningkat, contohnya saat sedang berolahraga dan bekerja. Setelah udara masuk ke dalam paru-paru dari alveolus, oksigen masuk ke kapiler-kapiler darah secara difusi. Zat warna merah darah yang disebut hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam darah merah akan mengikat oksigen. Hemogoblin yang mengikat oksigen disebut oksihemoglobin. Darah yang banyak mengandung oksigen berwarna merah jernih (merah muda) dan disebut darah bersih. Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, darah melepas oksigen sehingga oksihemoglobin menjadi hemoglobin kembali.
           Oksigen yang dilepaskan pada sel-sel tubuh digunakan untuk oksidasi (membakar) zat makanan. Proses oksidasi tersebut merupakan proses respirasi sel yang terjadi di dalam mitokondria. Proses respirasi sel menghasilkan produk utama yaitu energi dan zat sisa berupa karbon dioksida. Karbon dioksida sisa proses respirasi sel yang dapat larut dalam darah akan diangkut ke paru-paru. Darah yang mengandung karbon dioksida berwarna merah tua dan disebut darah kotor.






C.  Penyakit yang Menyerang Sistem Pernapasan
bermacam-macam penyakit pada paru-paru-crop.jpg
a. Asfiksi
yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di pembuluh darah, atau dalam jaringan tubuh.

Misalnya: seseorang yang tenggelam, alveolusnya terisi air; orang yang menderita pneumonia, alveolusnya terisi cairan limfa; serta orang yang keracunan karbon monoksida dan asam sianida, Hb-nya tercemar oleh zat racun tersebut. Keracunan karbon monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada oksigen
.
b. Penyempitan atau penyumbatan saluran napas
dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa, misalnya polip (di hidung) dan amandel (di tekak), yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan sehingga menimbulkan kesan wajah bodoh dan sering disebut wajah adenoid. Penyempitan ini dapat pula terjadi karena saluran pernapasannya yang menyempit akibat alergi, misalnya pada asma bronkiale.
c. Anthrakosis
yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan oleh masuknya debu tambang. Jika yang masuk debu silikat, disebut silicosis.
d. Bronkitis
terjadi karena peradangan bronkus.
e. Pleuritis
yaitu peradangan selaput (pleura) karena pleura mengalami penambahan cairan intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat bernapas.

f. Tuberkulosis (TBC)
yaitu penyakit paru-paru karena Mycobacterium tuberculosis, tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.
g. Pneumonia atau logensteking
yaitu penyakit radang paruparu yang disebabkan Diplococcus pneumoniae.
h. Penyakit diphteri
misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri hidung. Penyakit ini biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kuman penyebabnya Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri tersebut mengeluarkan racun dan bila racun ini beredar bersama darah, akan merusak selaput jantung.
i. Faringitis
yaitu infeksi pada faring oleh bakteri dan virus. Gejalanya adalah kerongkongan terasa nyeri saat menelan.
j. Tonsilitis
yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil. Gejalanya yaitu tenggorokan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.
k. Kanker paru-paru
biasa diderita oleh perokok. Kanker ini disebabkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus.
l. Asma
yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh berkontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan mengakibatkan penderita sukar bernapas.
m. Influenza
disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa di saluran pernapasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar