Rabu, 26 September 2012

Friend or Lover

Friend or Lover

“ Shin Don Hooooo !!!” teriak seorang gadis manis. Wajah manisnya memerah. Bukan karena sedang bersemu jatuh cinta, namun karena kemarahan yang sudah memuncak di ubun-ubun. Kaki kecil gadis tersebut berlari mengejar seorang laki-laki yang sedang membawa handphone berwarna biru langit dengan gantungan berwarna-warni.
“kekekeke~ “ tawa laki-laki tersebut. Ia membuka handphone flip yang sedari tadi dia bawa. Melihat-lihat apa saja yang ada di handphone tersebut. Dong Ho membuka galleri foto dan berdecak. Ia bergumam, “cpcpcp, gadis ini benar benar. Album fotonya hanya selca”
tap, tap, tap~
                Suara langkah kaki kembali terdengar. Dong Ho memasukkan handphone biru tersebut kedalam kantong dan berjalan santai mendekati gadis berambut panjang. Wajah imutnya dipenuhi amarah. Kalau digambarkan dalam karikatur mungkin wajah gadis ini sudah ada asap di telinga.
                “Shin Dong Hoooo !!!! Kembalikan ponselku !!”teriak gadis tersebut. Dong ho tertawa melihat gadis itu.
“Waeyo Do Hwae Ji ? Kau mencari sesuatu ?” goda Dong Ho
                “Dong Ho, pleaseeeee kembalikan ponselku !! Aku lelah !”teriak Hwae Ji
“Phone ? Ponsel ? Aku tidak melihatnya nona Do, I dont see any walking cellphone here ms Do”ucap Dong Ho lagi
                “Arrghhh ! Pleasee mr Shin ! I need that phone ! Arghhh, michigeutta !!”teriak Do Hwae Ji sambil berjalan meninggalkan Dong Ho. Dong Ho tertawa nista.
Pelajaran demi pelajaran dilewati Hwae Ji dengan hati dongkol. Sampai sekarang ponsel Hwae Ji ‘disita’ oleh Dong Ho. Wajahnya yang selalu ceria sekarang diliputi kemarahan karena Dong Ho. ‘ Awas kau Shin Dong Ho, tidak akan ku biarkan kau lari dengan mudah ! Tunggu saja tuan Shin.’
                Bunyi bel membuyarkan lamunan Hwae Ji. Wali kelas mereka masuk dengan wajah stoic yang tidak berdosa. Menghiraukan sapaan para murid yang sudah kelelahan belajar sejak dari tadi. Ia menuliskan beberapa nama di papan kemudian berteriak, “Ini daftar tempat duduk yang baru ! Cepat pindah dan kita mulai pelajaran-nya ! Waktu kalian 5 menit dan tanpa ribut !!”
Segera murid melihat nomor absen-nya dan pindah ke tempat duduk yang telah ditentukan. Beberapa mengomel dengan bergeming melihat teman sebangku mereka, beberapa juga gembira karena mendapat teman sebangku yang pintar. Namun tidak dengan Shin Dong Ho dan Do Hwae Ji.
                “ya ! Minggirlah, ini tempatku !” teriak Hwae JI menggema di kelas. Dongho menyelentik jidat mulus Hwae Ji
“Babo-ya, lihat itu dipapan. Absen 17 itu aku” ucap Dongho tanpa mempedulikan Hwae Ji
“Gosh, wae ?! God, why ??”ucap Hwae Ji dengan nada melas
                                Sudah panas masih dibakar. Itulah perasaan yang tepat menggambarkan Hwae JI sekarang. Sudah marah karena Dong Ho, sekarang malah duduk sebangku dengan Dong Ho. Hwae JI menulis dengan kasar.
“Ms. Do, can you answer this question ?”tanya guru bahasa Inggris Lee
                “Ne ? I’m sorry ms. Lee, can you repeat ?”ulang Hwae Ji
“Ms. Do, kau mendapat kehormatan untuk berdiri diluar. Sekarang ! I said NOW !”teriak Ms. Lee
Dong Ho terkikik melihat Hwae Ji berjalan lesu keluar. Ms. Lee menatapnya tajam, Dong Ho tersenyum terpaksa. Wajah garang Ms. Lee Seung Ae masing menatap Dong Ho intens. Murid-murid ikut menoleh kearah Dong Ho. Beberapa yang mendapat kesempatan duduk di belakang bertaruh bahwa Dong Ho akan keluar mengikuti Hwae Ji.
                Sementara diluar , Hwae Ji sedikit menarik senyumnya. ‘Akhirnya aku bisa lepas dari benalu sialan itu. Tak apalah tanganku capek karna dihukum asal jangan duduk dengan-nya’ Hwae Ji segera duduk dan mengangkat tangannya. Hwae Ji menoleh karena mendengar suara decitan pintu. Ia melihat Dong Ho keluar dari kelas dan duduk disebelahnya. Hwae Ji kebingungan.
FLASHBACK ON
‘hahahah, rasain itu Hwae Ji ! kapok kan kena hukuman ms. Lee ! Rasain itu !’pikir Dong Ho dalam hati.
Tanpa sadar sedari tadi ms. Lee memandanginya dengan risi karena tertawa sendiri. Merasa diperhatikan, Dong Ho menoleh dan melihat sekeliling. Bahkan dia melihat teman-nya ada ada dipojok sedang meletakkan uang diatas meja. Dong Ho mengumpat dalam hati melihat kelakuan-nya sendiri. Dia menoleh kearah ms. Lee
                Ms. Lee dengan senyum mengembang membalas senyuman terpaksa dari Dong Ho. Ia memanggil dan menyuruhnya keluar secara halus. Dong Ho mengendus kesal. ‘Awas saja guru ini’
FLASHBACK OFF
Hwae Ji dan Dong Ho mengendus kesal karena guru cantik mereka.
                ‘Ms. Lee awas saja kau..’ucap Hwae Ji dan Dong Ho dalam hati
Sudah 20 menit mereka duduk dengan tangan terangkat. Karena lama terdiam, Dong Ho dan Hwae Ji saling pandang. Kruyukkk~ suara dari perut Dong Ho memecah keheningan diantara dua muda-mudi ini. Hwae Ji menatap Dong Ho kemudian tertawa. Hwae Ji melirik kedalam kelas dan menurunkan satu tangan-nya mengambil sesuatu dari saku-nya. Sebuah bolu. Hwae Ji membuka bolu tersebut dan menyuapkannya ke mulut Dong Ho. Yang disuapi hanya cengo mellihat Hwae Ji. Dong Ho memotong bolu yang masih ada dan menyuapinya ke Hwae Ji. Dong Ho dan Hwae Ji tertawa bersama.
                Suara decitan pintu kembali terdengar, ms.Lee keluar dari kelas dan memandang Dong Ho dan Hwae Ji secara bergantian. Ms. Lee melihat ada yang janggal dari mereka berdua. Karena tidak menemukan apapun, ms. Lee menyuruh mereka berdua masuk kembali ke dalam kelas.
                Selama 1 semester Dong Ho dan Hwae Ji sebangku. Itu karena ms. Lee tidak mau mengganti tempat duduk walau banyak murid yang protes. Bahkan Hwae Ji pun sudah protes kepada ms. Lee dan mendapat senyuman misterius dari ms. Lee. Hwae JI bergidik bila mengingat hal itu. Selama beberapa hari juga Hwae Ji melihat Dong Ho sering masuk terlambat. Walau hanya datang terakhir itu bisa dikatakan terlambat. Hwae Ji bahkan pernah memergoki Dong Ho tidur di kelas. Sebenarnya Shin Dong Ho, apa yang terjadi ?
Pertengkaran antara Shin Dong Ho dan Do Hwae Ji memang tidak bisa dihindarkan. Hal-hal kecil saja diributkan. Tapi semenjak perubahan Dong Ho beberapa minggu ini, Hwae Ji jadi kehilangan teman untuk berdebat. Siapa lagi kalau bukan Shin Dong Ho ?! Setiap hari Hwae JI melihat Dong Ho datang dengan wajah lelah dan lesu. Nilai Dong Ho juga menurun walau tidak drastis. Hwae Ji sekarang mulai memeperhatikan Dong Ho lebih.
                Pagi hari, kelas terlihat sudah rame seperti biasa. Hwae Ji duduk dan melihat beberapa teman perempuan-nya sedang berdiskusi serius. Karena penasaran Hwae Ji ikut nimbrung.
“Kalian tau gak ? Aku denger Dong Ho sering telat karena ikut training lho!”
                “Beneran ? Wah keren yahhh... Baru tahu Dong Ho nakal itu bisa juga lolos seleksi training. Susah lho katanya..!”ucap gadis berambut pendek yang Hwae Ji kenal sebagai gossiper
“Iya, aku sendiri liat Dong Ho keluar dari gedung training jam 10 malem. Brati dia kagi training kan ?!”ucap Seo Min Ae
‘Dong Ho ikut training ?’ itulah hal pertama yang dipikirkan Hwae Ji pertama kali.
“Yah, terserah dia. Dia mau jadi artis ngapain aku urusin ?!”ucap Hwae Ji pada dirinya sendiri. Bel masuk berbunyi dan sampai sekarang Dong Ho belum datang. Hwae JI jadi gelisah sendiri. Banyak perempuan yang masih bergosip. Hwae Ji jadi ingat saat dirinya dan Dong Ho mendapat hukuman keliling lapangan bersama karena terlalu berisik dalam kelas. Hwae Ji tertawa sendiri dan tanpa sadar ia menitikkan air mata.
“Cieeeee, Shin Dong Ho gak masuk Hwae Ji nangis cieeeee!!!” teriak beberapa anak
Hwae Ji menoleh. Ia menghapus air matanya. Ia mengelak
                “Enak saja ! Ini air mata kebahagiaan taukk !! Shin Dong Ho akhirnya hilang dari muka dunia ini !! hahaha~”balas Hwae Ji *merong*
“Sudahlah Hwae Ji jangan menolak kalau kau suka Dong Ho. Aku lihat lho waktu kalian suap-suapan selagi dihukum ms. Lee!!”teriak cowok lainnya
Blushhhhh~ semburat merah memenuhi pipi Hwae Ji. ‘Ada yang berani mengintip keluar saat pelajaran ms. Lee ternyata...’pikir Hwae Ji dalam hati, ‘awas saja kau tuan choi !’
Kelas menjadi ribut karena sampai bel berbunyi tak ada gurupun yang masuk dan memberi pelajaran. Ringtone sms dari ponsel Hwae Ji berbunyi.

‘Hwae Ji-ya, doakan aku yahh ^^
Hari ini aku debut  ‘
                Sebuah pesan singkat dari Shin Dong Ho masuk ke dalam ponselnya. Hwae Ji terkejut. Ternyata benar, gosip teman-temannya. Selama ini Dong Ho training. Mungkin itulah penyebab Dong Ho sering datang dengan wajah lesu dan nilai Dong Ho merosot walau tidak drastis. I’ll pray for your debut stage, ucap Hwae Ji dalam hati. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar