I will announce myself
My name is Gloria Visella
My Korean name is Hyon, Ji Yoon
my yahoo email is gloriavisella.world@yahoo[dot]com or selz_world@yahoo[dot]com
my facebook account is Gloria Visella
follow my twitter account @gloriavisella_
mail or mention me if you want a request or suggest :)
Thank you :)
This is my photo
Thank you for your participation :)
Senin, 30 April 2012
[Fanfiction] My Love PART 1 | tags : Naruto, Hinata, Sasuke, Sakura
~SAKURA POV~
"Hoammm~"
Sakura mengusap matanya pelan , ia melirik jam berwarna pink di sebelah kasurnya.
"HUAAAAAA~" Sakura kelabakan "ibu , kenapa tidak bangunkan akuuuu !"
Sakura langsung melesat ke kamar mandi.
~END SAKURA POV~
~HINATA POV~
tit tit tit
Hinata terbangun karena suara ponselnya. Ia meraba meja kecil disampingnya dengan mata terpejam. Ia membuka sms yang masuk
From : Naruto-kun
Hinata-chan , nanti ada waktu ? Telepon aku ya *pelukcium dari naruto
Hinata hanya bisa tersenyum sehabis membaca pesan dari naruto,pacarnya dalam waktu 8 bulan ini.
~END HINATA POV~
~AUTHOR POV~
Hinata segera pamit pada ayahnya dan berjalan menyusuri jalanan di Konohagure. Ia menekan dial nomor satu di ponsel putihnya. Nomor Naruto.
"Halo Naruto . Ada apa ?"
"Hmm , aku mengerti . Kutunggu di tempat biasa ya."
Hinata Hyuuga , anak dari keturunan Hyuuga saudara Neiji Hyuuga ini sedang menjalani hubungan dengan Naruto. Sejak kedatangan Naruto ke Konoha dalam misi menyelamatkan Sasuke,Hinata dan Naruto sudah pacaran. Sebenernya sihh udah pacaran lama , tapi baru serius sekitar 8 bulan terakhir ini.
~END AUTHOR POV~
~NARUTO POV~
"Aku rasa ini sudah pas."ucap Naruto sambil menata bunga yang ia siapkan sedari tadi
Ia segera naik keatas dahan pohon dan menunggu Hinata datang.
5 menit kemudian.......
Bayangan Hinata mulai tampak dari posisi Naruto berdiri sekarang.
"Naruto-kun , dimana kau ?"ucap Hinata
Naruto sudah memasasang ancang-ancang untuk turun. Langsung ia melompat dan berdiri dibelakang Hinata. Naruto memeluk Hinata dari belakang hingga membuat ulasan merah memancar di pipi Hinata.
~END NARUTO POV~
~AUTHOR POV~
Hinata hanya celingak celinguk menunggu Naruto di taman biasa ia bertemu.
HAPPP !!!
Naruto langsung berdiri di belakang Hinata dan memeluknya. Ulasan semu merah terpancar di pipi Hinata.
"Hinata kau kenapa?"tanya Naruto yang melihat pipi dan cuping telinga Hinata memerah
"Hmm~"
Hinata hanya bergumam sambil menggerakkan telunjuknya bersamaan. Gaya khas Hinata jika sedang malu.
"Hahahah"
"Naruto-kun , kenapa kau tertawa?"tanya Hinata kebingungan
"Kau malu ya ? Atau terlalu senang ?"
Hinata hanya bergeming.
tut tut tut
"Ponselmu"ucap Hinata
Naruto segera meraba saku kaos hitamnya. Tetap saja ia tak menemukan ponselnya yang terus-terusan berbunyi bahkan mengalahkan teriakan Naruto yang mengerang karena tak menemukan ponselnya.
"Di saku celana , Naruto-kun"ucap Hinata lagi
"U-oh , benar."
Naruto segera mengangkat panggilan yang masuk itu. Hokage Kelima,Tsunade.
"Ada apa?"ucap Naruto pada penelepon
Ia mengerutkan keningnya.
"Hnn , baiklah"
"Kenapa Naruto-kun?"tanya Hinata
"Maafkan aku Hinata-chan. Tsunade memanggilku."ucap Naruto dengan nada sedih,"nanti aku akan meneleponmu lagi"
"Tak apa"
Naruto segera beranjak,namun sebelum ia pergi ia mengecup pipi kanan Hinata sambil berteriak, "Hinata-chan , aku merebutnya lagi"
Hinata hanya berdiri mematung dengan tampangnya polos dan muka semerah tomat (Author sedeng)
~END AUTHOR POV~
~SASUKE POV~
"Kenapa lagi si Tsunade itu memanggilku ?"gerutu Sasuke
Ia langsung berjalan menyusuri jalanan perumahan Uchiha yang kosong melompong. Gema derapan kakinya terdengar menyeruak ke telinganya.
~END SASUKE POV~
~AUTHOR POV~
Tsunade duduk sambil membaca gulungan dihadapannya. Sesekali ia membalik kursinya sehingga berbalik dan dapat melihat pemandangan Konoha dari atas.
Tok tok tok
Ia berbalik dan melihat pria dengan topeng hewan , bukan topeng monyet atopun topeng kodok. Tapi topeng khas Anbu.
Tsunade memang sudah menunggu pria yang baru saja masuk tadi. Sesaat pria tersebut melirik wanita yang duduk di sofa. Sakura Haruno. Tatapan mereka mereka bertumbrukan. Djuarrr !! (Authornya kumat)
Pria itu membuka topengnya dan berjalan menuju meja Tsunade. Ia hanya berdiri sampai Hokage yang gila minum itu menyuruhnya duduk.
"Duduk lah Sasuke. Di sofa itu"ucap Tsunade
"Hn..."
Tsunade pun ikut duduk di sofa tersebut. Saat ia mau memulai pembicaraan tiba-tiba.
JDUARRR !!!
"Hey kak Tsunade , ada apa kau memanggilku ?!!"teriak Naruto
Sakura,Sasuke dan Tsunade-pun menoleh ke asal suara. Naruto ikut menoleh ke arah sofa. Ia sedikit tersentak melihat pria klan Uchiha yang duduk di sebelah kak Tsunade.
"Sasuke~"teriak Naruto
Naruto-pun segera berjalan ke arah Sasuke dan memukul punggungnya. Sasuke tertohok. Tsunade langsung mempersilahkan Naruto duduk
"Nah karena semua tamuku sudah datang. Aku akan mempersingkatnya"ucap Tsunade membuka percakapan
"Apa yang ingin kau bicarakan kak Tsunade ? Hinata-chanku menunggu!!"sentak Naruto
"Naruto-kun , DIAMLAHHHH !!!!"teriak Sakura sambil menjitak kepala Naruto
"Hnn , begini. Karena masa hukuman Sasuke sudah selesai, aku ingin kalian berdua mengawasinya. Kalian berdua"ucap Tsunade sambil melihat Naruto dan Sakura bergantian "tinggallah di mansion Uchiha. Aku tau Sasuke bahwa kau tidak ingin orang yang tidak kau kenal mengawasimu. Jadi aku menyuruh anggota tim tujuh mengawasimu. Bagaimana?"tanya Tsunade
Sakura dan Naruto hanya mengganguk.
"Kak Tsunade apa sudah selesai ?aku harus pergi bersama Hinata-chan"tanya Naruto
Tsunade hanya mengangguk
~END AUTHOR POV~
~SAKURA POV~
"Huft,kenapa sihh guru Tsunade menyuruhku untuk tinggal di rumah Sasuke?"gerutu Sakura
Ia memencet nomor Ino dan Hinata. Ia menjadikan satu sambungannya
"Halo Ino , Hinata. Datanglah kerumahku ya. Aku otw nihh"
Sakura langsung memanggil taxi yang lewat.
~END SAKURA POV~
~HINATA POV~
Sakura memanggilku untuk kerumahnya. Aku segera berjalan. Rumah Sakura hanya beda satu blok dari rumahku. Kemudian aku melihat sebuah skuter warna ungu melintas. Skuter Ino
"Hinata , kau ke rumah Sakura juga kan?!Ayo sama aku"ucap Ino menawariku
Segera Ino memacu sepedanya menuju rumah Sakura.
~END HINATA POV~
~AUTHOR POV~
Ting Tong~ Ting Tong~
Pencet Ino tidak sabaran. Kalau saja Hinata tidak menenangkan-nya , bel itu sudah rusak dari 2 menit yang lalu.
Sebuah taksi biru berhenti di depan mereka. Sakura keluar dengan terburu-buru
"Maafkan aku teman. Jalanan macet."ucap Sakura pendek
Sakura segera membuka pintu dan mempersilahkan teman-nya masuk.
~END AUTHOR POV~
~SAKURA POV~
Aku mempersilahkan kedua temanku masuk. Aku membiarkan mereka naik keatas.
"Sakura apa yang ingin kau katakan ?"tanya Ino sambil mencari majalah terbaru di rak
"Sebentar , biar aku kumpulin jiwaku"
Tarik-buang-tarik-buang , ucapku dalam hati
"Masalah apa Sakura?"tanya Hinata lembut
"Hmm , gimana ya? Aku ditugaskan kak Tsunade untuk mengawasi Sasuke. Aku juga tak tahu apa maksud seringan iblis kak Tsunade. Dia menyuruhku tinggal di rumah Sasuke sampai waktu yang tidak bisa ditentukan."
Ino hanya melongo dengan mulut menganga bagaikan sumur yang mengalir. Mungkin jika ditampung dua sungai Nil-pun jadi.
"Hmm , a-APA ???"ucap Ino terbata-bata
Sakura hanya mengangguk
"Hinata , kenapa kau tidak terkejut?"
"Naruto-kun memberitahuku. Ia bahkan ia berteriak ditelepon. Kupingku hampir saja tuli."jawab Hinata sambil meniup telinganya
Sakura dan Ino hanya mengangguk. Mereka tahu pasti bahwa si Hinata akan menjadi orang pertama yang diberitahu Naruto itu. Sakura mendengus kesal
"Aku bisa menginap disana jika kau mau. Itupun jika kak Tsunade mengijinkan. Kau tahu kan , Guru Kurenai sedang menjaga anaknya itu. Aku bisa meminta Neiji untuk meminta ijin pada ayahku. Ia sulit dibujuk. Apalagi kalau ia tahu aku akan menginap di mansion Uchiha."
Sakura mengeluarkan mata anjingnya. Ia memeluk Hinata sangat erat. Hinata hampir saja kehabisan nafas karena dipeluk sangat erat oleh Sakura jika saja Ino menghentikan aksi barbar Sakura.
"Sayang sekali aku tak bisa. Ibuku memaksa ku untuk menjaga toko bunga. Maafkan aku Sakura."ucap Ino dengan nada sedih
"Tak apa Ino , kau kan bisa berkunjung. Ayo Hinata kita berberes."ajak Sakura
~END SAKURA POV~
~NARUTO POV~
"Hmm semuanya sudah. Tungguuuuu~ ada yang kurang. Oh iya PS-ku !"seru Naruto sambil menyambar PS-nya
Ia segera merapikan barang bawaan-nya dan meletakkannya dipojok ruangan.
Naruto segera menyambar handuk yang ia selempangkan di kursi dari tadi. Ia tak mau terlambat.
To : My lovely Hinata-chan
Hinata-chan , aku ingin membawamu ke suatu tempat. Aku jemput jam 6 tepat ya...
PS: Dandan yang cantik ok ?! *pelukcium Naruto
SEND
Naruto-pun segera melesat ke kamar mandi
~END NARUTO POV~
~HINATA POV~
Hinata berusaha mencari pakaian yang cocok. Ia mengambil baju lalu melihat pantulan dirinya di kaca. Ia kembali menggeleng. Ia sedikit putus asa.
Tok tok
Hinata menoleh.
Kriekkkk~
"Hinata ini bajumu. Jangan dibiarin di ruang tamu donk"ucap Neji dingin
"Maaf Neji. Tapi makasihh yaaa."ucap Hinata;"Ehh Neji , gimana ? Papa bolehin ?"tanya Hinata lagi
Neji menoleh , ia mengangguk.
YES !!! teriak Hinata dalam hati. Ia memperhatikan baju yang ia pegang itu. Dress onepiece selutut warna biru safir dengan catatan kecil di plastik pembungkusnya.
'Dipakai buat tanggal 4 Januari'
"Hmm , tanggal 4 itu hari ini. Acara penting apa ya?"gumamnya
Hinata segera menuju kalender di meja riasnya. Tanggal 4 Januari dilingkari dengan spidol warna merah muda berbentuk hati. Peringatan 9 bulan masa pacaran mereka !!!
Aku makin panik. Aku harus bagaimana?
~END HINATA POV~
~AUTHOR POV ~
Tin tin
Mobil sport warna merah sudah berhenti di depan rumah keluarga Hyuuga.
Hinata segera berlari menuju pintu.
"Neji , aku pergi dulu. Bersama Naruto-kun ok?!"pamit Hinata
"Ohh iya , maafkan aku Tenten-chan. Aku tidak melihatmu."ucap Hinata lagi
Naruto sudah menunggu Hinata di depan pintu. Saat ia melihat Hinata ia terkagum.
"Tuan putri , kereta kencana sudah menunggu anda."ucap Naruto dengan nada dibuat-buat
Hinata hanya tersenyum , Naruto segera membuka pintu mobil dan mempersilahkan Hinata masuk.
Mobil kembali berjalan menuju Orange Hill atau Sunset Hill.
Sunset Hill adalah sebutan Naruto dan Hinata bagi bukit dengan bunga-rumput kecil disekitarnya. Bunga putih itu tampak berwarna jingga saat matahari mulai tenggelam.
Naruto menggandeng Hinata. Mengajaknya duduk di rerumputan sambil memandangi masuknya matahari keperaduan-nya. Hinata menyandarkan kepalanya dipundak Naruto.
"Kita tampak serasi sekali. Walau kita gak janjian ya Hinata?"tanya Naruto
Hinata mengangguk. Hinata nampak cantik dengan dress onepiece warna biru safir sedangkan Naruto tampak keren dengan kemeja putih berbintik biru. Hadiah dari Hinata.
"Naruto-kun , sebenarnya apa maksudmu tadi di sms? Sebenarnya ada acara apa sampai kau menyuruhku berdandan cantik?"tanya Hinata. Ia hanya ingin memastikan dengan berpura-pura tidak tahu
"Hmm , Hinata-chan"ucap Naruto
"Iya Naruto-kun"
Naruto segera berdiri dan mengeluarkan kotak berwarna biru dari sakunya. Ia berlutut dihadapan Hinata
"Hinata-chan , would you marry me ?"tanya Naruto
Hinata tersipu malu. Ia hanya mengangguk. Lalu Naruto menyematkan cincin dengan permata warna biru muda yang melambangkan keabadian di jari manis Hinata.
Naruto kembali berdiri dan mendekap Hinata dalam pelukan-nya. Ia memejamkan matanya dan mengecup pelan bibir Hinata.
~END AUTHOR POV~
~SAKURA POV~
Aku membayangkan diriku sedang berada di taman bunga Sakura yang sedang berguguran di musim semi. Kemudian Sasuke datang dan memelukku.
BRUAKKKK
Ia mengelus pelan jidatnya. Ia sedang bermimpi tentang Sasuke lagi. Bunyi handphonenya itu. Gara-gara bunyi sialan itu ia terbangun dan dengan sukses lemari mencium jidatnya.
From : Hinata-chan
Sakuraaaaa , aku dilamar Narutooo !!!
Sakura sedikit terkejut saat membaca sms dari Hinata. Ia sedikit iri dengan hubungan Hinata-Naruto , Neiji-Tenten maupun Ino-Sai. Semuanya berakhir bahagia. Bahkan Sikamaru-Temari sudah menikah. Ia mendengus , kenapa semua temanku ada pasangan ? Sementara aku ?
To : Hinata-chan
Selamat yaaa ♡ !!!
SEND
Sebenarnya ada sihh temannya yang tidak memiliki pasangan. Dia adalah Sasuke Uchiha. Tapi apa mau Sasuke denganku ?
~END SAKURA POV~
~SASUKE POV~
Ting tong~
Sasuke membuka matanya perlahan. Siapa yang berani membangunkannya malam seperti ini ?
Ia membuka pintu dan mendapati Naruto dengan tas besar dan masih menggunakan kemeja putih berbintik biru hadiah dari Hinata.
"Sasuke , ijinkan aku menginap lebih cepat ya."
"Hn"
Sasuke mempersilahkan Naruto duduk.
"Ada apa Naruto ?"tanya Sasuke
"Aku melamar Hinata. Aku tak bisa pulang. Aku terlalu senang sampai aku minum sake."
"Apa Naruto ? Kau melamar Hinata?"ulang Sasuke gelagapan
Naruto mengangguk
"Naruto , aku punya permintaan."
"Apa itu Sasuke ? Katakanlah"
~END SASUKE POV~
"Hoammm~"
Sakura mengusap matanya pelan , ia melirik jam berwarna pink di sebelah kasurnya.
"HUAAAAAA~" Sakura kelabakan "ibu , kenapa tidak bangunkan akuuuu !"
Sakura langsung melesat ke kamar mandi.
~END SAKURA POV~
~HINATA POV~
tit tit tit
Hinata terbangun karena suara ponselnya. Ia meraba meja kecil disampingnya dengan mata terpejam. Ia membuka sms yang masuk
From : Naruto-kun
Hinata-chan , nanti ada waktu ? Telepon aku ya *pelukcium dari naruto
Hinata hanya bisa tersenyum sehabis membaca pesan dari naruto,pacarnya dalam waktu 8 bulan ini.
~END HINATA POV~
~AUTHOR POV~
Hinata segera pamit pada ayahnya dan berjalan menyusuri jalanan di Konohagure. Ia menekan dial nomor satu di ponsel putihnya. Nomor Naruto.
"Halo Naruto . Ada apa ?"
"Hmm , aku mengerti . Kutunggu di tempat biasa ya."
Hinata Hyuuga , anak dari keturunan Hyuuga saudara Neiji Hyuuga ini sedang menjalani hubungan dengan Naruto. Sejak kedatangan Naruto ke Konoha dalam misi menyelamatkan Sasuke,Hinata dan Naruto sudah pacaran. Sebenernya sihh udah pacaran lama , tapi baru serius sekitar 8 bulan terakhir ini.
~END AUTHOR POV~
~NARUTO POV~
"Aku rasa ini sudah pas."ucap Naruto sambil menata bunga yang ia siapkan sedari tadi
Ia segera naik keatas dahan pohon dan menunggu Hinata datang.
5 menit kemudian.......
Bayangan Hinata mulai tampak dari posisi Naruto berdiri sekarang.
"Naruto-kun , dimana kau ?"ucap Hinata
Naruto sudah memasasang ancang-ancang untuk turun. Langsung ia melompat dan berdiri dibelakang Hinata. Naruto memeluk Hinata dari belakang hingga membuat ulasan merah memancar di pipi Hinata.
~END NARUTO POV~
~AUTHOR POV~
Hinata hanya celingak celinguk menunggu Naruto di taman biasa ia bertemu.
HAPPP !!!
Naruto langsung berdiri di belakang Hinata dan memeluknya. Ulasan semu merah terpancar di pipi Hinata.
"Hinata kau kenapa?"tanya Naruto yang melihat pipi dan cuping telinga Hinata memerah
"Hmm~"
Hinata hanya bergumam sambil menggerakkan telunjuknya bersamaan. Gaya khas Hinata jika sedang malu.
"Hahahah"
"Naruto-kun , kenapa kau tertawa?"tanya Hinata kebingungan
"Kau malu ya ? Atau terlalu senang ?"
Hinata hanya bergeming.
tut tut tut
"Ponselmu"ucap Hinata
Naruto segera meraba saku kaos hitamnya. Tetap saja ia tak menemukan ponselnya yang terus-terusan berbunyi bahkan mengalahkan teriakan Naruto yang mengerang karena tak menemukan ponselnya.
"Di saku celana , Naruto-kun"ucap Hinata lagi
"U-oh , benar."
Naruto segera mengangkat panggilan yang masuk itu. Hokage Kelima,Tsunade.
"Ada apa?"ucap Naruto pada penelepon
Ia mengerutkan keningnya.
"Hnn , baiklah"
"Kenapa Naruto-kun?"tanya Hinata
"Maafkan aku Hinata-chan. Tsunade memanggilku."ucap Naruto dengan nada sedih,"nanti aku akan meneleponmu lagi"
"Tak apa"
Naruto segera beranjak,namun sebelum ia pergi ia mengecup pipi kanan Hinata sambil berteriak, "Hinata-chan , aku merebutnya lagi"
Hinata hanya berdiri mematung dengan tampangnya polos dan muka semerah tomat (Author sedeng)
~END AUTHOR POV~
~SASUKE POV~
"Kenapa lagi si Tsunade itu memanggilku ?"gerutu Sasuke
Ia langsung berjalan menyusuri jalanan perumahan Uchiha yang kosong melompong. Gema derapan kakinya terdengar menyeruak ke telinganya.
~END SASUKE POV~
~AUTHOR POV~
Tsunade duduk sambil membaca gulungan dihadapannya. Sesekali ia membalik kursinya sehingga berbalik dan dapat melihat pemandangan Konoha dari atas.
Tok tok tok
Ia berbalik dan melihat pria dengan topeng hewan , bukan topeng monyet atopun topeng kodok. Tapi topeng khas Anbu.
Tsunade memang sudah menunggu pria yang baru saja masuk tadi. Sesaat pria tersebut melirik wanita yang duduk di sofa. Sakura Haruno. Tatapan mereka mereka bertumbrukan. Djuarrr !! (Authornya kumat)
Pria itu membuka topengnya dan berjalan menuju meja Tsunade. Ia hanya berdiri sampai Hokage yang gila minum itu menyuruhnya duduk.
"Duduk lah Sasuke. Di sofa itu"ucap Tsunade
"Hn..."
Tsunade pun ikut duduk di sofa tersebut. Saat ia mau memulai pembicaraan tiba-tiba.
JDUARRR !!!
"Hey kak Tsunade , ada apa kau memanggilku ?!!"teriak Naruto
Sakura,Sasuke dan Tsunade-pun menoleh ke asal suara. Naruto ikut menoleh ke arah sofa. Ia sedikit tersentak melihat pria klan Uchiha yang duduk di sebelah kak Tsunade.
"Sasuke~"teriak Naruto
Naruto-pun segera berjalan ke arah Sasuke dan memukul punggungnya. Sasuke tertohok. Tsunade langsung mempersilahkan Naruto duduk
"Nah karena semua tamuku sudah datang. Aku akan mempersingkatnya"ucap Tsunade membuka percakapan
"Apa yang ingin kau bicarakan kak Tsunade ? Hinata-chanku menunggu!!"sentak Naruto
"Naruto-kun , DIAMLAHHHH !!!!"teriak Sakura sambil menjitak kepala Naruto
"Hnn , begini. Karena masa hukuman Sasuke sudah selesai, aku ingin kalian berdua mengawasinya. Kalian berdua"ucap Tsunade sambil melihat Naruto dan Sakura bergantian "tinggallah di mansion Uchiha. Aku tau Sasuke bahwa kau tidak ingin orang yang tidak kau kenal mengawasimu. Jadi aku menyuruh anggota tim tujuh mengawasimu. Bagaimana?"tanya Tsunade
Sakura dan Naruto hanya mengganguk.
"Kak Tsunade apa sudah selesai ?aku harus pergi bersama Hinata-chan"tanya Naruto
Tsunade hanya mengangguk
~END AUTHOR POV~
~SAKURA POV~
"Huft,kenapa sihh guru Tsunade menyuruhku untuk tinggal di rumah Sasuke?"gerutu Sakura
Ia memencet nomor Ino dan Hinata. Ia menjadikan satu sambungannya
"Halo Ino , Hinata. Datanglah kerumahku ya. Aku otw nihh"
Sakura langsung memanggil taxi yang lewat.
~END SAKURA POV~
~HINATA POV~
Sakura memanggilku untuk kerumahnya. Aku segera berjalan. Rumah Sakura hanya beda satu blok dari rumahku. Kemudian aku melihat sebuah skuter warna ungu melintas. Skuter Ino
"Hinata , kau ke rumah Sakura juga kan?!Ayo sama aku"ucap Ino menawariku
Segera Ino memacu sepedanya menuju rumah Sakura.
~END HINATA POV~
~AUTHOR POV~
Ting Tong~ Ting Tong~
Pencet Ino tidak sabaran. Kalau saja Hinata tidak menenangkan-nya , bel itu sudah rusak dari 2 menit yang lalu.
Sebuah taksi biru berhenti di depan mereka. Sakura keluar dengan terburu-buru
"Maafkan aku teman. Jalanan macet."ucap Sakura pendek
Sakura segera membuka pintu dan mempersilahkan teman-nya masuk.
~END AUTHOR POV~
~SAKURA POV~
Aku mempersilahkan kedua temanku masuk. Aku membiarkan mereka naik keatas.
"Sakura apa yang ingin kau katakan ?"tanya Ino sambil mencari majalah terbaru di rak
"Sebentar , biar aku kumpulin jiwaku"
Tarik-buang-tarik-buang , ucapku dalam hati
"Masalah apa Sakura?"tanya Hinata lembut
"Hmm , gimana ya? Aku ditugaskan kak Tsunade untuk mengawasi Sasuke. Aku juga tak tahu apa maksud seringan iblis kak Tsunade. Dia menyuruhku tinggal di rumah Sasuke sampai waktu yang tidak bisa ditentukan."
Ino hanya melongo dengan mulut menganga bagaikan sumur yang mengalir. Mungkin jika ditampung dua sungai Nil-pun jadi.
"Hmm , a-APA ???"ucap Ino terbata-bata
Sakura hanya mengangguk
"Hinata , kenapa kau tidak terkejut?"
"Naruto-kun memberitahuku. Ia bahkan ia berteriak ditelepon. Kupingku hampir saja tuli."jawab Hinata sambil meniup telinganya
Sakura dan Ino hanya mengangguk. Mereka tahu pasti bahwa si Hinata akan menjadi orang pertama yang diberitahu Naruto itu. Sakura mendengus kesal
"Aku bisa menginap disana jika kau mau. Itupun jika kak Tsunade mengijinkan. Kau tahu kan , Guru Kurenai sedang menjaga anaknya itu. Aku bisa meminta Neiji untuk meminta ijin pada ayahku. Ia sulit dibujuk. Apalagi kalau ia tahu aku akan menginap di mansion Uchiha."
Sakura mengeluarkan mata anjingnya. Ia memeluk Hinata sangat erat. Hinata hampir saja kehabisan nafas karena dipeluk sangat erat oleh Sakura jika saja Ino menghentikan aksi barbar Sakura.
"Sayang sekali aku tak bisa. Ibuku memaksa ku untuk menjaga toko bunga. Maafkan aku Sakura."ucap Ino dengan nada sedih
"Tak apa Ino , kau kan bisa berkunjung. Ayo Hinata kita berberes."ajak Sakura
~END SAKURA POV~
~NARUTO POV~
"Hmm semuanya sudah. Tungguuuuu~ ada yang kurang. Oh iya PS-ku !"seru Naruto sambil menyambar PS-nya
Ia segera merapikan barang bawaan-nya dan meletakkannya dipojok ruangan.
Naruto segera menyambar handuk yang ia selempangkan di kursi dari tadi. Ia tak mau terlambat.
To : My lovely Hinata-chan
Hinata-chan , aku ingin membawamu ke suatu tempat. Aku jemput jam 6 tepat ya...
PS: Dandan yang cantik ok ?! *pelukcium Naruto
SEND
Naruto-pun segera melesat ke kamar mandi
~END NARUTO POV~
~HINATA POV~
Hinata berusaha mencari pakaian yang cocok. Ia mengambil baju lalu melihat pantulan dirinya di kaca. Ia kembali menggeleng. Ia sedikit putus asa.
Tok tok
Hinata menoleh.
Kriekkkk~
"Hinata ini bajumu. Jangan dibiarin di ruang tamu donk"ucap Neji dingin
"Maaf Neji. Tapi makasihh yaaa."ucap Hinata;"Ehh Neji , gimana ? Papa bolehin ?"tanya Hinata lagi
Neji menoleh , ia mengangguk.
YES !!! teriak Hinata dalam hati. Ia memperhatikan baju yang ia pegang itu. Dress onepiece selutut warna biru safir dengan catatan kecil di plastik pembungkusnya.
'Dipakai buat tanggal 4 Januari'
"Hmm , tanggal 4 itu hari ini. Acara penting apa ya?"gumamnya
Hinata segera menuju kalender di meja riasnya. Tanggal 4 Januari dilingkari dengan spidol warna merah muda berbentuk hati. Peringatan 9 bulan masa pacaran mereka !!!
Aku makin panik. Aku harus bagaimana?
~END HINATA POV~
~AUTHOR POV ~
Tin tin
Mobil sport warna merah sudah berhenti di depan rumah keluarga Hyuuga.
Hinata segera berlari menuju pintu.
"Neji , aku pergi dulu. Bersama Naruto-kun ok?!"pamit Hinata
"Ohh iya , maafkan aku Tenten-chan. Aku tidak melihatmu."ucap Hinata lagi
Naruto sudah menunggu Hinata di depan pintu. Saat ia melihat Hinata ia terkagum.
"Tuan putri , kereta kencana sudah menunggu anda."ucap Naruto dengan nada dibuat-buat
Hinata hanya tersenyum , Naruto segera membuka pintu mobil dan mempersilahkan Hinata masuk.
Mobil kembali berjalan menuju Orange Hill atau Sunset Hill.
Sunset Hill adalah sebutan Naruto dan Hinata bagi bukit dengan bunga-rumput kecil disekitarnya. Bunga putih itu tampak berwarna jingga saat matahari mulai tenggelam.
Naruto menggandeng Hinata. Mengajaknya duduk di rerumputan sambil memandangi masuknya matahari keperaduan-nya. Hinata menyandarkan kepalanya dipundak Naruto.
"Kita tampak serasi sekali. Walau kita gak janjian ya Hinata?"tanya Naruto
Hinata mengangguk. Hinata nampak cantik dengan dress onepiece warna biru safir sedangkan Naruto tampak keren dengan kemeja putih berbintik biru. Hadiah dari Hinata.
"Naruto-kun , sebenarnya apa maksudmu tadi di sms? Sebenarnya ada acara apa sampai kau menyuruhku berdandan cantik?"tanya Hinata. Ia hanya ingin memastikan dengan berpura-pura tidak tahu
"Hmm , Hinata-chan"ucap Naruto
"Iya Naruto-kun"
Naruto segera berdiri dan mengeluarkan kotak berwarna biru dari sakunya. Ia berlutut dihadapan Hinata
"Hinata-chan , would you marry me ?"tanya Naruto
Hinata tersipu malu. Ia hanya mengangguk. Lalu Naruto menyematkan cincin dengan permata warna biru muda yang melambangkan keabadian di jari manis Hinata.
Naruto kembali berdiri dan mendekap Hinata dalam pelukan-nya. Ia memejamkan matanya dan mengecup pelan bibir Hinata.
~END AUTHOR POV~
~SAKURA POV~
Aku membayangkan diriku sedang berada di taman bunga Sakura yang sedang berguguran di musim semi. Kemudian Sasuke datang dan memelukku.
BRUAKKKK
Ia mengelus pelan jidatnya. Ia sedang bermimpi tentang Sasuke lagi. Bunyi handphonenya itu. Gara-gara bunyi sialan itu ia terbangun dan dengan sukses lemari mencium jidatnya.
From : Hinata-chan
Sakuraaaaa , aku dilamar Narutooo !!!
Sakura sedikit terkejut saat membaca sms dari Hinata. Ia sedikit iri dengan hubungan Hinata-Naruto , Neiji-Tenten maupun Ino-Sai. Semuanya berakhir bahagia. Bahkan Sikamaru-Temari sudah menikah. Ia mendengus , kenapa semua temanku ada pasangan ? Sementara aku ?
To : Hinata-chan
Selamat yaaa ♡ !!!
SEND
Sebenarnya ada sihh temannya yang tidak memiliki pasangan. Dia adalah Sasuke Uchiha. Tapi apa mau Sasuke denganku ?
~END SAKURA POV~
~SASUKE POV~
Ting tong~
Sasuke membuka matanya perlahan. Siapa yang berani membangunkannya malam seperti ini ?
Ia membuka pintu dan mendapati Naruto dengan tas besar dan masih menggunakan kemeja putih berbintik biru hadiah dari Hinata.
"Sasuke , ijinkan aku menginap lebih cepat ya."
"Hn"
Sasuke mempersilahkan Naruto duduk.
"Ada apa Naruto ?"tanya Sasuke
"Aku melamar Hinata. Aku tak bisa pulang. Aku terlalu senang sampai aku minum sake."
"Apa Naruto ? Kau melamar Hinata?"ulang Sasuke gelagapan
Naruto mengangguk
"Naruto , aku punya permintaan."
"Apa itu Sasuke ? Katakanlah"
~END SASUKE POV~
Langganan:
Postingan (Atom)